Karya Nyata

Ratapan Bumiku


Keindahanmu kini mulai menghilang
Menghilang sesuai perkembangan zaman
Keasrian mu kini telah rusak
Menambah kelumpuhan tubuh penuh luka

Asap hitam legam terlukis di langit indah mu
Polusi udara menghiasi tiap sisi wahai bumiku
Kobaran api menggebu-gebu di lahan hutan mu
Remuk kini fisik dan batin mu

Hamparan hijau tergilas oleh desakan industri
Atas nama kemajuan dan kesehjateraan
Dengan cara yang tak termaafkan
Hilanglah harapan di masa depan

Menangis dalam perih tak terdengar
Teriakan pahit yang terhiraukan
Sayatan luka yang terabaikan
Pedih yang dirasa hanya bualan

Kemana kini bumi yang indah dulu?
Kemana kini bumi yang nian asri?
Pernahkan kau renungkan hal ini?
Maukah kau tau tentang masalah ini?
Pernahkah mereka peduli pada bumi ini?
Maukah mereka tau tentang dirimu?

Bumi kini terus berjalan
Berjalan menyusuri alasan-alasan tak terpecahkan
Menyusuri jawaban yang belum terjawab
Lelah bumi ku mencari tau

Wahai generasi penerus bangsa
Engkaulah yang sepatut nya menjaga
Jangan kau rusak anugerah tuhan
Hilangkan semua ratapan